Ya sekali kalilah saya mau nulis yang bisa nyegerin jiwa dan hati (halah..)
Pernahkah kalian merasa kehilangan sesuatu? (jelas, jarang kayakya yang enggak)
Pernahkah kalian sedih, marah, kecewa, ato bahkan sampe berlarut-larut? (kayaknya yang ini iya juga yang bilang enggak jarang deh -___-") #yang nulis sotoy ni
Kalo saya bilang si ini termasuk dari bagian enggak bersyukur. Kenapa begitu? Ya iyalah. Inget nggak waktu kita lahir ke dunia kita bawa apa? Pasti nggak ada yang inget kan? Ya itu memang sudah takdir :D
Yang jelas waktu kita lahir ke dunia ini kita nggak membawa apa-apa bahkan selembar kain pun. Iya kan? Masa' ada bayi baru lahir, eh tau tau udah pakek baju, pakek sepatu, ya nggak ada ya. Hahaha. Kalo kayak gitu kan ya kasihan yang nglahirin.
Dan selama perjalanan kehidupan kita yang panjang ini (kalo ditakdirin panjang, amin deh) kita banyak menemukan hal-hal, bisa berupa barang, orang, apapunlah yang kita merasa bahwa itu milik kita. Saat hal itu ato barang itu hilang atau katakanlah tidak kita "miliki" lagi, kita merasa sangaaaaaaaaat bersedih, kecewa, atau bahkan marah.
Misalnya saja, kejadian paling sering kita jumpai di tipi (tv :red) Reni punya pacar Agung, nah suatu hari si Agung ini mutusin Reni tak taunya beberapa hari kemudian dia udah jalan sama teman kelasnya Reni, anggaplah namanya Bunga (kasian banget yang punya nama Bunga, -__- sering dibuat anggaplah). Reni marah, kecewa, dan sediih banget sampai nangis ber-ember-ember sampai akhirnya dia baca tulisan ini dan tersadar (halah).
Atau yang lebih sering dari yang paling sering misalnya gini Si Tuan Abu punya harta berlimpah, nah suatu hari dia bangkrut dan ditipu temannya dalam bisnis dan kehilangan seluruh hartanya. Tuan Abu kena serangan jantung, akibat serangan yang hebat itu lumpuhlah sebagian tubuhnya. Lalu apa yang dia lakukan? Menyalahkan Tuhan? Hal ini jelas nggak mengubaha apapun selain bertambahnya gunungan dosa.
Kita boleh sedih atao kecewa atas "kehilangan-kehilangan" yang kita rasa alami itu wajar tapi kita nggak sepantasnya marah apalagi kalo sampe' mempertanyakan keadilan Tuhan. Tuhan Maha Adil dan kita tau itu deep on our heart tapi kadang kita menolak untuk menyadarinya. Lebih banyaklah bersyukur, kalau kamu merasa "kehilangan" sesuatu yakinlah Tuhan akan memberikan pengganti yang lebih baik daripada apa yang telah hilang. Tentu saja tetap diiringi dengan usaha dan doa. Darimana datangnya pengganti kalau kita diam saja? Akankah harta Tuan Abu tiba-tiba dikembalikan lagi dengan dijatuhkan dari langit? Tentu tidak. Pengganti yang telah hilang butuh jalan. Dan jalan itu bisa dibuka dengan usaha dan doa.
Bagaimana kita tau pintu telah terbuka kalau kita menutup mata?
Renungkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar